Tuesday, November 28, 2006

Sedikit Curhat Tentang Kemping di Mubazarah.

Kemping di Green Mubazarah .
(yang terpaksa dibahas lagi)

Bermula tercetusnya ide camping ini sejak kami masih camping di Musandam Beach.
Kebetulan saya pengen kemping lagi lalu Pak Heru dan Oki juga se ide. Kebetulan juga ada teman yang ingin uji coba kemping makanya dicobalah kami merencanakan acara kemping selanjutnya.
Teman kami ini yang tadinya gak minat samsek dengan kemping mulai tertarik, apalagi pake acara buka kamar di hotel khusus buat MCK.... Maklum teman kami nih orangnya pembersih banget....
Ya namanya camping kan biasalah dikit2 rada jorse, gak pake acara mandi, sampe rumah baru mandi, tapi buat yang gak biasa tetep aja sore kudu mandi atau pagi kudu mandi.
Jadilah kami bikin rencana akan kemping lagi di Green Mubazarah.
Entah gimana ceritanya kok jadi kebagian saya yang ngurus rencana ini, tapi ya sud dijalani aja dengan niat baik kok.

Rencana kali ini di Green Mubazarah kami juga membuka/nyewa satu bungalow dua kamar yang bentuknya lebih mirip rumah tinggal dengan halaman yang luas. Bungalow ini kami bayar patungan, bagi rata. Biar yang baru pertama kemping gak kapok judule.
Ternyata juga yang ikutan kemping ada yang nginep dibungalow ini karena anaknya sakit, ya terpaksa ditarik bayaran lebih biar adil, eh ternyata lagi "gadis2" juga tidur dikamar satunya lagi, ya kena juga charge, yang akhirnya uang "pinalty" tersebut kita bagikan kembali pada yang patungan kamar...
Jadi azas keadilan dan keteraturan disini diterapkan...
Kalau ada yang komen aku terlalu disiplin, gpplah yang penting azas keadilan bener2 ditanamkan disini, sebisa mungkin berusaha berbuat adil biar teratur.

Acara kemping kali ini judule "potluck" yang dikoordinir jumlahnya maupun jenisnya, biar gag kayak pengalaman yang lalu waktu piknik, semua bawa, semua suka berbagi, walhasil kebanyakan makanan dan pulangnya malah jadi bebawaan makanan lagi.... kan sayang gak optimal.
Semua bawaan potluck dirancang dengan jumlah yang sama, kurleb lah nilai nominal harganya, kalaupun ada yang mau bawa lebih, bebas aja, asal jangan kurang.
Juga apa2 yang dibawa udah dibicarakan lebih dahulu, biar gag tabrakan, misalkan satu bawa ayam goreng lalu 3 keluarga bawa yang sama...kan gag lucu.

Emang sih teman2 gag pada hitungan kalau bawa2, tapi tetep aja orang tuh punya masing2 kebiasaan, jadi "dari pada , kan mendingan"....... *ngomong apa seh*

Gag disangka rencana kemping hanya dengan beberapa keluarga aja, jadi membengkak sampai total 17 keluarga.... plus 1 keluarga dari Al Ain dan 1 keluarga dari Dubai yang gabung, masih juga ada teman yang ikutan gabung kemping groundnya doang malam hari dari Al Ain, teman MPersku....
Sebenernya ide awal ngadain kemping ini, pergi bersama teman2 yang sering ngumpul dirumah kami, jadi pengennya jumlah bukan yang utama tapi yang penting nanti di camping groundnya semua bisa guyub, kompak dan asyik2 aja.
Jangan ntar grupnya besar tapi yang ada dicamping groundnya ngumpulnya berkelompok2 yang ujungnya jadi bisik2 sana sini seperti yang biasa terjadi kalau pergi dengan grup besar.
Juga mengingat kalau seluruh teman diajak, jadinya harus organisasi yang ada aja yang ngurus bukan antar teman seperti saat ini.
Kan enak kalau pergi dengan kelompok kecil aja yang sama2 se "aliran".... , maksudnya ya biar enaklah suasananya, gag usah munafik deh kalau diantara sekian puluh warga Indonesia di AD ini, ada saja satu sama lain yang punya gesekan kan ?

Tapi dengan berjalannya waktu ternyata teman A ngajak teman B, dst dan akhirnya teman ngajak teman, yang udah gag ngerti lagi gimana awalnya rencana ini.
Tapi susah banget ngejelasinnya, dianggapnya selalu kegiatan apapun harus atas nama suatu kelompok atau buat semua orang, kan repot kalau gitu.
Kenapa teman lain gag boleh ikut , atau pengen ngajak teman lainnya, biar rame2.... dst dst...
Lha ini dia yang agak melenceng dari rencana awal, yang pengen jangan terlalu besar kelompoknya udah jadi rancu akhirnya.
Kalau memang ingin bareng2 kali ini, ya mohonlah komitmen ini dipegang, kalau ternyata merasa keberatan ya silahkan aja membentuk kelompok sendiri... yang bisa sebebas yang diinginkan, saya juga gpp kok.... bebas aja, free country...

Maka dari awal komunikasi email sudah saya tulis juga siapa yang ada usul, atau mau ngajak siapa atau ada keberatan, silahkan dikemukakan... tapi ternyata setelah semua berjalan gak ada komen apapun di email tapi juga ada yang tetep aja jalan dengan rencana sendiri2 ...
lha apakah ini oke ya ? Kayaknya kurang seru deh....

Rencana harus dibuat dan dikomunikasi melalui email, agar semua bisa ikutan urun rembug dan jelas, mulai bawaannya campingnya, makanan yang harus dibawa plus jumlahnya, juga sumbangan untuk makan siang sampai ke apa2 saja menunya.
Karena banyak juga yang baru kali ini kemping, kayaknya perlu juga dibuatkan listnya biar gag bingung.
(emailnya bisa diliat
disini )
Cukup pusing juga ngaturnya, lha wong segini banyak orang, diusahakan semaximal mungkin agar semua pada happy, makanya buat yang mikirin rencana ini, enakan gak terlalu besar rombongannya.

Kalau pada akhirnya sehari sebelumnya berangkat, ada teman yang mau tiba2 ikut, ya maaf saja kalau saya komen ini dia yang bikin pusing, bukan sok punya power tapi susah juga ngaturnya lagi rencana menu dan bawaan potlucknya.
Masa iya sehari sebelumnya saya harus bongkar lagi menu dan bagi2 semua teman2 jatahnya dikurangi hanya karena ada yang tiba2 mau ikutan...?
Kan teman2 juga banyak yang sudah berbelanja keperluan potluck, masa iya mau dirubah pada detik terakhir... walah teganya.......
Apalagi kayak Dewi udah bikin persiapan baso dari minggu lalu, mana ketempatan pengajian lagi malamnya... , perlu dapat prioritas.
Kebersamaan itu memang sulit untuk ditata, apalagi dalam jumlah banyak dan ada juga etikanya, gag bisa sembarangan ketika kita sudah memutuskan untuk pergi bersama sama.
Semua kudu dibicarakan rame2 bukan keputusan sendiri2, biar teratur.
Sekali punya komitmen pergi barengan, ya komit itu harus dipegang, gak bisa semau2nya sendiri, bukan dengan asumsi : toh makanan banyak ini, yang penting bisa rame dan bareng2, atau camping groundnya masih luas kok (terbukti ngetapnya aja setengah mati kudu dulu2an padahal baru 19 keluarga kalau lebih piye ? yang ada kemahnya terpisah pisah deh).
Tetep aja yang penting bukan ramenya tapi guyubnya....

Sekedar coretan kecil dari saya buat kenang2an, karena ada suara aneh dibelakang kuping yang terbawa angin senja, dan mudah2an saja bagi yang merasa gag puas karena satu dan lain hal, bisa ngerti kenapa kemarin itu saya gag terlalu please dengan yang akan ikut mendadak atau ngajak teman lain tanpa kompromi bersama........
Bukan pilih2 teman tapi ingin banget diusahakan tetap grup kecil yang guyub, seperti trip2 kami yang sebelumnya, gag ada masalah.

Kembangannya hidup seperti ini ada kerikil kecil tapi yang penting hasil akhir kemping di Green Mubazarah ini secara garis besarnya :

okeh sekali, semua puas, semua suka , semua kenyang, dan semua membawa kenangan sendiri.

Kalau toh masih ada yang gag puas ? hmmmm biasalah, namanya manusia......
Untuk next trip ? hmmmm.... , silahkan tongkat bergulir pada siapapun yang berniat ngurus, kami kayaknya cukup bahagia untuk jadi peserta aja.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home