Jurnal Wiken
Alhamdulillah kami sabtu sore jam 5.30 kembali sampai dirumah...
Perjalanannya bener2 menyenangkan, kempingnya asyik, juga mission accomplish ketemu juga itu fish farmnya lalu iseng jalan nyampe Arada eh bablas ampir masuk border Saudi segala, terpaksa sambil serem patah balik kembali ke Mezzaira tapi mampir dulu lihat Moreeb Dunes yang lagi sepi.
Dijalan menuju Moreeb Dunes sempet mampir peternakan Onta, dan sempet makan siang di Madinat Zayed, lalu mampir daerah Tarif, maksudnya mah mau sholat tapi jadi disempetin bikin foto2nya lautan garam segala.
Beneran pol abis deh kemarin ini, dan lihat foto2nya yang ampir 400 kelenger juga...
Bertahap ya di postingnya , asli capek juga, balung tuwo yang suka lupa umur kalau dah jalan....
Tapi terima kasih buat keluarga Le Quellec ( Helen, Pierre, Yves dan Hugo) yang udah ngajak kami bareng kemping ke gurun yang indah ini, soale kalau sendiri mana brani tempatnya sepi tapi indah banget, tapi kalau udah sekali mah kayaknya bakalan ketagihan kemping disini.
*kudu cari temen yang mau kayaknya sendiri mah keueung*
Makasih banget juga buat Pierre-Jacques yang kebetulan hobby lihat2 bintang, jadi akhirnya kita jadi bisa lihat planet Saturnus ( hiks... terharu banget, SubhannAllah).
abis naik bukit, sekarang turunnya serem, biasa braninya cuman naiknya doangan.... *same old song*
Lokasinya kalau dilihat dari atas kayak gini...., bagus banget pas ceruknya kita kemping. Jempolan buat yang dapetin neh lokasi deh.
Nah akhirnya ketemu juga Fishfarmnya, emang eh airnya asin....
Gak besar seh kolam nya tapi banyak juga kolamnya kalau dibanding ama di Indonesia kalah jauh hanya uniknya tuh ditengah gurun ada fishfarm air asin...
Nah ini namanya kebablas jalan mentang2 jalannya enak lurus ajah tau2 udah hampir nyampe border Saudi... helah... serem ah.
Buru2 patah balik dan kembali ke jalan yang benar ....
Mampirlah kami ke Moreeb Dunes yang katanya okeh buat main Quadra tapi mampir dulu peternakan onta, gile deh onta disini gede banget dah....juga bau... hehehehe
Nah ini yang namanya Moreeb, aneh gak seh ada bukit kok dipagerin ? Sayang sepi dan quadra juga kagak ade, yah pulang ajah deh.....
*padahal dah semangat mau uji nyali*.
Makan siang yang ditunggu, laper berat, tadi nyari tempat maem di Moreeb tapi kok sunyi sepi, jadi kurang sep,
langsung ajah tancep ke Madinat zayed, nemu park adem dan sepi, maka gelarlah makan siang ala piknik disini.....
Nah ini dia lautan garam, sayang banyak sampah tapi kalau diinjek bunyi keretek, garam beku, dan dicicipi dengan komat kamit bismillah abis penasaran tapi jijay...
tapi dicoba juga...walhasil...uasiiinnnn...ya iyalah garem...
Kembali dari Dibba ( Maret 2008 )
Alhamdulillah Senin malam kami kembali dengan selamat ke AD berkat doa teman sekalian juga. Makasih ya...
We have a very great moments, outing 3 hari rasanya cepat sekali berlalu, apalagi kita ber3 kayak gini, beneran moment yang langka.
Sayang siang hari cuaca udah panas bahkan lebih panas dari AD mungkin, karena Dibba lebih gersang, tapi kalau sore/malam atau pagi, seger banget udaranya, anginnya semilir asli seger, maklum Dibba kan kota kecil. Polusi hampir gak ada.
Info :
Dibba kali ini lebih bersih dari Dibba yang kami datangi akhir tahun 2007, tempat sampah udah disediakan di tempat2 yang biasa didatangi untuk kemping. Juga kebersihgan kayaknya selalu dikontrol oleh baladiya.
Hanya.... diperbatasan kini di jaga, kudu bawa pasport untuk pengenal ajah, gak di cap seh, hanya mereka mau pasti ama tampang2 kita dengan ID yang kita bawa..
Tapi Dibba emang kota cantik buat istirahat, outing bersama....
*masih pengen lagi kesana*
Dibba Hisn adalah Dibba masih bagian UAE tapi Dibba Daba, adalah kota yang udah masuk milik Oman, kotanya terbelah dua kayak Berlin temo dulu, dan tahun lalu kita lewat2 ajah perbatasan tanpa ada penjaga, lha kayaknya mulai tahun ini mulai deh ada penjagaan.
Kita kembali nginep di hotel yang berpantai yang cantik di Dibba ini, beneran masih asri, kerang2 yang kami temukan juga jenis kerang yang biasa gak tahan ama polusi.
Lihat deh kerangnya .... cantik2 kan ? Sengaja dibawa, mau buat hiasan aquarium di Jakarta... kerang dari timteng... hehehehe...
Makan siang ketika akan kembali ke AD kita sengaja mampir sana sini dulu dan juga sekalian cari tempat piknik yang enak... di Khor Kalba, Hutan Mangrove terbesar di UAE, macam2 binatang air dan burung kita bisa lihat disini, asyik banget deh.
Meskipun udara panas tapi anginnya semilir banget.
Mana tempatnya bersih banget.....bunyi burung dan gesekan daun2 bakau dialam yang asri, bikin ngantuk ajah.
Foto2nya nyusul...as usual mau bebenah dan masak buat Bamby dulu yah ?
Hatta Pools
In Brief :
Starting Point : Hatta Fort Hotel Roundabout.
Finishing Point : Hatta Pools
Distance : 19 km ( one way)
Time Required : Half a day or longer if required
Category : The drive maybe undertaken in a normal saloon car, although the last 500m may then have to be done on foot.
Highlights : Colorful mountain ranges, oases, a falaj, natural pools, waterfalls and the old village of Hatta.
( from book's of OFF-ROAD IN THE EMIRATES )
How to get there :
(gambarannya secara kasar)
Dari Roundabout Hatta Fort Hotel, ambil jalan yang pas disisi gedung Emirates Coop menuju Hatta Village.
Kita berjalan kearah Hajar Mountain dihadapan kita.
Setelah beberapa km kita akan melewati Hatta Heritage Village kemudian akan ketemu roundabout kecil dimana jalan tersebut ada diantara kantor polisi dan power station. Kita menuju Selatan dan melewati perkampungan dan jalan menuju arah pegunungan Hajar tsb.
Kita akan ketemu dengan cabangan dimana ada mesjid, keep right hingga cabangan dekat sekolahan belok kiri.
Kita akan melihat semacam watch tower yang berbentuk kayak fort kecil, yang beseberangan dengan perkampungan juga melewati jembatan yang dibawahnya terdapat aliran sungai kecil.
Jalan terus hingga beberapa km kemudian belok kanan menuju perkampungan Jeema dan Fay. Ada jembatan setelah 6 km di wadi Jeema dan kemudian setelah 3 km lagi kita akan bertemu dengan papan tanda selamat datang di Sultanate of Oman. *perlu bawa pengenal*
Jalan terus hingga hampir akhir dari tarmac road ( sebelum desa Fay), lalu belok kanan. Jalanan masuk ini tertulis sign board welcome to wadi al Qahfi.
Jalan terus hingga kurleb 6 km.
Rute ke Hatta Pools yang menurut buku OFF ROAD ni, hanya rasanya ada jalan baru yang mungkin saja dibuat setelah peta ini naik cetak.
Untuk lebih jelasnya kita lihat ajah lewat google earth.
Jalan yang sebetulnya kita lalui, perhatikan bedanya dengan peta dari offroad.
Perhatikan jalan dimana kudu belok kekanan, jalan ini yang sulit dicari.....
dari belokan penting tadi ke end of Tarmac road agak jauh sedikit , melewati Jeema dan juga border Oman
Sebelum belokan ke jalan gravel kita akan melewati kampung kecil yang ada mesjid agak besar.
Bisa sholat disana, hanya toiletnya kurang okeh kalau dah siang hari.
Dari end of tarmac road ada belokan kekanan dengan tulisan welcome to wadi al Qahfi, masuk ke jalan gravel, agak naik turun sedikit tapi kalau pake mobil model SUV seh aman ajah.
Jalanan gravelnya kira2 sepanjang kurleb 6 kilo untuk mencapai pools bagian tengah, pools bagian akhir kira2 7 km dari awal masuk jalan gravel ini.
Poolsnya ada sepanjang beberapa km, kita tinggal pilih mau piknik di pools yang mana, hanya pools yang paling kanan/paling jauh, gak terlalu enak buat berenang.
Pools yang kami datang paling kiri jalan masuknya (lihat yang ada ring bulatnya)
untuk jelasnya beberapa lokasi poolsnya di lihat lebih dekat.
lokasi dimana kita parkir, piknik dan berenang.
lebih deket lagi, kayak gini lokasinya....
kalau kita jalan menyusuri kebagian kiri dari pools dimana kita berenang, akan menjumpai aliran sungai yang makin lama makin sempit dan curam.
Pool ini letaknya persis disebelah pools kami, agak lebih ketengah lokasinya, jalan masuknya sama ambil di ring lalu kekanan.
Kliatannya lebih kecil poolnya dari yang kita datangi.
Pools ini kliatannya rame juga pengunjung, kliatannya ada pepohonan juga ijo2....
dua jalan masuknya, yakni jalan setelah belokan pertama dimana jalan masuk ke pool pertama, ada kayak cabangan kecil nah lewat sini, emang lewat sini jalannya rada2 wild, agak terjal turunan ke river bedsnya tapi deket.
Jalan yang kedua/yang lebih jauh, kondisinya lebih ringan, gak curam, dari turunan dekat pools terakhir langsung belok kiri. Menyusuri river beds beberapa ratus meter lalu kita parkir mobil didekatnya dan dilanjutkan jalan kaki.
Pool yang paling ujung/paling jauh, letaknya persis sebelah kanan setelah jalanan menurun tadi.
kadang kalau abis musim hujan pools ini mengaliri jalanan riber beds yang tampak di ujung pools sebelah kiri.
back to :OFF-ROAD ke HATTA POOLS
Kesan2 perjalanan kami 2007
Liburan kami kali ini komplit karena bertepatan dengan liburannya ananda ke AD.
Karena banyak banget foto2nya yang bagus buat kenang2an maka album perjalanan kami ini akan dibuat menjadi beberapa bagian biar semua kenangan manis terekam dengan baik dan mudah dibaca.
Sering sudah kami pergi barengan teman, kebanyakan seh yang happy ending, meski kadang ada yang ribet dan ada yang kecapekan, tapi seru juga selalu ada kenangan manis setiap perjalanan tsb, dan mengeratkan tali silaturahmi dengan teman2...
Tapi tetep ajah sesekali kami pengen juga bisa pergi sendiri dan ngatur agenda sendiri, dan kali inilah kejadian kita bisa pergi sendiri dan mengatur agenda yang tadinya rencana 5 hari jadilah 9 hari.....
Biasanya kalau pergi berombongan selalu harus alert dengan anggota rombongan yang lain, nah kali ini kita hanya ber3 ajah, mau cepet atau lambat atau melar harinya, ya kita ajah yang menentukan.
Juga schedule kami tentukan hanya berdasarkan kekuatan badan kita ber3 ajah, rasanya memang sangat2 berbeda dari pengalaman perjalanan lainnya.
Mana yang lebih okeh ? pergi berombongan atau sendiri ?
Jujur emang lebih enak pergi sendiri *mungkin karena kita tipe manusia2 yang lebih soliter*, gak perlu mikir gimana orang lain kalau kita memutuskan sesuatu, gak terlalu sibuk dengan kepentingan bersama, lebih santai rasanya.
Tapi terasa juga kalau pergi sendiri teman tertawa atau becanda ya hanya sebatas kita ajah....
Tapi juga karena kita pergi sendiri jadilah kita bisa berinteraksi dengan tetangga sesama campers.
Maklum senasib yang sama2 pergi camping gak berkelompok dan biasanya emang cenderung membaur dengan tetangga dari pada kalau kita pergi berkelompok.
Pastinya besar kecenderungannya sudah sibuk dengan kelompoknya masing2 ajah.
Wajar banget dan manusiawi banget, makanya sesekali kami ingin juga jalan sendiri dan bener2 menikmati berinteraksi dengan sesama kampers lain.
Hasilnya kami punya kenalan baru , orang lokal yang tinggal di AD dan RAK, mereka bersaudara banyak/ big family tapi yang kemping kali ini hanya ber 3, ternyata mereka tuh anak nelayan karena itu mereka pandai sekali mancing.
Baik sekali mereka pada kami, jadi sangat2 berkesan sekali kami bisa berkenalan dengan mereka.
Tiap sore selalu manggil kita kalau mereka bikin teh khas arab, tehnya rasanya unik dan manis banget. Mereka cerita kalau Sheikh Zayed alm. suka banget minum teh yang dimasak dengan kayu kayak mereka sekarang memasaknya.
Cara mereka bikin tehnya teh biasa diseduh hanya diberi cardamom, cenhkeh dan kayu manis, lalu diberi susu kental manis.
Jadi tanpa gula pasir lagi. Tapi jangan tanya berapa banyak susu yang mereka masukkan karena hasilnya tuh teh muanis ampun2an...
Kami kalau diberi selalu tambah air panas lagi biar pas manisnya....
Kalau mereka sukses mancing, anget2 selalu kami diberi ikan bakar ala mereka yang tanpa bumbu tapi enak banget, kenapa ? karena ikannya fresh banget makanya gak amis meski tanpa bumbu aneh2 mereka bikinnya.
Garam yang mereka pakai banyaknya banget kayak bikin ikan asin ajah tapi efeknya ke ikannya jadi gurih banget.
Belajar juga saya, begitu tho caranya bakar ikan tanpa bumbu.
Sebagai serangan balasan sore2 saya bikinkan perkedel jagung yang saya katakan pada mereka pakora jagung, kata itulah yang bisa mendiskripsikan apa yang saya buat yang bagi mereka cukup biasa didenger.
Mereka suka banget dalam sekejab habis de....
Masku juga bisa mingle ama mereka dan anak2nya dengan bareng2 main tabuh2an seadanya tapi begitu rampak hingga enak didenger dikuping, hanyaaaa...itu dia kalau dah bertabuhan gitu bisa sampai dini hari banget, mayan juga puyeng kalau pas pengen istirahat, tapi ya weslah...
Mereka2 ini emang orang malam, dan paginya selalu kesiangan bangunnya...kita selalu paling pagi bangun karena abis subuh jarang kita bobok lagi.
Ketika hari ke 4 mereka pulang *buat kita hari ke3 karena mereka sehari lebih dulu datang di pantai ini*, terasa sepi dan ada yang kurang buat kami...
Ternyata adanya mereka disisi kiri kami itu membawa kehangatan juga bagi suasana disini.
Ketika mereka pulang, ada ajah yang diwariskan ama kami, dari mula2 suruh ngabisin tehnya lalu kentang, korek api, garam, gula dan terakhir sekop dan kayu bakar dan di ajarin sisan gimana caranya masak pake kayu bakar....
Belajar masak dengan kayu peninggalan tetangga sebelah...
Menolong banget neh kayu, biar kata pancinya item semua tapi cukup memperpanjang bahan bakar kami. Maklum saya bawa gas kompor pas banget, kirain gak bakal extend soale...
Untung banget dikasih warisan kayu yang kering dan bagus nyala apinya , sampaikan sisa kayu ini sekarang masih ada di mobil prado kami, buat entar2 kalau kemping lagi *segitu sentimentilnya deh*
Mereka juga wanti2 ama kami kalau bakalan sepi beach ini karena besok orang dah pada ngantor jadi biasanya semua kembali pulang ni ari...
Sebenernya emang beachnya lebih sepi malam ini tapi tetep ajah masih ada beberapa campers yang masih stay disini, jadi kita gak sendiri juga.
Sore dan malam harinya seh masih banyak ajah yang main kesini tapi ketika pagi menjelang dah sepi juga, kebanyakan pada pulang tengah malam atau subuh.
Lihat ajah sepinya pantai ini ketika kami bebenah akan meninggalkan pantai ini, sedih juga lho rasanya soale kami betah banget kemping disini.
Ternyata sebelah kami masih ada juga... semalam mereka datang dan nginep sini, kayaknya mayan ngirit uang hotel semalam dan pagi ini kayaknya ngantor...soale lihat pakaian mereka rapih....
Sayangnya malam terakhir kami di pantai ini, anginnya mak tobat banget sampai pagi keesokan harinya masih angin banget hingga kami ngepak perbekalan kami terburu2 main lempar ajah ke mobil hingga sewaktu di Dibba kami agak kerepotan nyari barang.
Pagi ini pantainya dah sepi hanya ada sekelompok campers diujung bukit sana , yang kami tau ketika kami ke toilet public yang udah bersih banget pagi ini. Juga pantainya kayak gak pernah ada yang datang ajah saking bersihnya.
Sekali lagi kami ucapkan terima kasih pada pemerintah Oman Utara aka Musandam yang sudah memperbolehkan kami2 sebagai turis buat kemping dengan nyaman dipantai Khasab ini.
Salut banget deh dengan pantai ini, bersih dan nyaman juga jangan lupa kalau aman banget disini walau kita kemping sendirian.
Hebat kan ?
Mencopy paste isi website ini
Sama sekali TIDAK DIIJINKAN kecuali
ADA PERSETUJUAN TERTULIS dari kami.
Terima kasih.